28/03/12

(bukan) Jalan Keluar

rasanya seperti dikejar,
tapi bukan dikejar anjing atau kucing
rasanya seperti ada yang ngikutin dan ngelihat apa yang gue lakukan,
tapi bukan Tuhan yang emang selalu begitu

ini lebih seperti, kehilangan rasa kepercayaan dari seseorang atau... beberapa orang

jujur, hidup gue beberapa waktu ini lagi sangat nggak nyaman
sakit
khawatir
cemas
memikirkan sesuatu

di tengah ujian mid-semester yang materinya bikin gue bergadang dan akhirnya malah ngerusak pikiran gue saat di kelas
berantakan
nggak tersusun dengan rapih

perasaan malu juga timbul saat bokap ngirim sms yang isinya...
hah, maafin kakak ya, pak
sangat ngerasa jadi orang yang paling malu-maluin, dan nggak bermanfaat !!

sekarang gue dalam suatu masa yang, menurut gue, ini nggak akan bisa gue tangani
gue selalu hampir nangis saat curhat ke salah satu temen
sebagai temen dia bantu dengan nasihat, at least itulah bantuan sebisa dia
tapi yang dibutuhkan sekarang adalah apa? uang?

ya, mungkin bukan, gue nggak tau

gue bener-bener nyesel pas gue tau kalo gue doing nothing selama ini
karena, (maaf) ternyata gue nggak bisa diandalkan dalam urusan yang satu ini..

hal utama yang mau gue sampaikan di postingan ini :

maaf saya telah menjadi seorang pecundang yang nggak punya nyali untuk minta maaf langsung
maaf saya mengabaikan sesuatu yang menjadi kewajiban saya
maaf untuk kehancuran yang saya buat karena kesalahan murni dari saya
maaf jika saya tidak dapat diandalkan
maaf untuk segala sesuatu yang sangat banyak saya perbuat

jujur demi Nama Allah Tuhan Semesta Alam, saya nggak tahu saya harus berbuat apa sekarang dalam waktu sesempit ini

memposting seperti ini bukan jalan keluar yang baik, atau malah bukan jalan keluar sama sekali
maaf buat segalanya, ini seperti saya menjatuhkan diri saya sendiri
karena sebenarnya, jujur saya nggak ngerti tentang semua ini

saya minta maaf, maaf.

23/03/12

Trolling at Campus Strike Again

DAFUQ


.
.
.
at English corner when I have doing tasks with eight of my friend
we need our laptop on
gadget everywhere and it also need a charge
the bad news is there's only one socket stick to the wall
but we have a brilliant idea
.
.
.
.
.
.
.
.
a three-slot connector
overcome our problem
but, humans never feels satisfied
we need more socket
to charge laptop and phone
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
the brilliant idea transform into a great-brilliant-amazing-super-duper-fantastic idea
.
.
.
.
.
.
.
.
.

or maybe a stupid idea
.
.













.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~('o'~)(~'o')~




beach boy please...



prinsip APK + E

prinsip yang gue pelajari saat di kelas Analisis Perancangan Kerja + Ergonomi adalah :

"tidak ada sistem kerja yang terbaik tapi selalu ada yang lebih baik"

klasik.

tapi itu berlaku gak cuma buat buat sistem kerja aja, tapi buat semuanya
ya kan?

gak perlu dikasih contoh pasti udah pada ngerti
yang menjadi pertanyaan, sudahkah kita menjadi yang lebih baik?

susah buat menilai diri sendiri
bisanya menilai orang terus, malah kadang menilai secara subjektif
membuat kita selalu melihat kalau kita yang lebih baik dari siapapun
oke, sifat alamiah manusia, bukan untuk ditentang tapi bisa ditekan


13/03/12

Rindu

rindu
rindu ini kusampaikan untukmu
kusampaikan untuk marahmu yang dulu sering kudengar
kusampaikan untuk marahmu yang dulu sering kuabaikan
kusampaikan untuk marahmu yang sekarang kubutuhkan

rindu ini hanya terpisah tak lebih dari 200 kilometer
rindu ini hanya terpisah untuk 40 hari
rindu ini hanya terpisah oleh jalanan
rindu ini hanya antara aku dan kau

rindu akan tidur di sampingmu
rindu akan belaian tanganmu di rambutku
rindu akan pelukanmu
pelukan tak hangat namun dapat menenangkan batin

aku rindu semua tentangmu, ibu


untuk mamaku yang paling hebat sedunia : Hj. Eny Kurniasih Am.Keb
maaaaaa, kaka kangeeeeen :"(



12/03/12

UNITY NIGHT

March 11th 2012, 9pm till wasted.
pegel bener.
abis dateng ke acara fakultas yang diadain satu tahun sekali, dan tema kali ini adalah Vintage 
itu lah yang gaya kaya orang tua. bersyukurlah temen-temen gue yg pada punya muka tua atau ketuaan atau mungkin sengaja ditua-tuain, akhirnya muka mereka kepake juga hehe.
dan ini gaya gue sehari hari, gaya paling mentok kalo pergi-pergi
dan gue yang biasanya ke mana-mana cuma pake kaos T-shirt, jeans/training dan sendal jepit belang ijo-ungu kesayangan gue, kapanpun dimanapun. tapi tadi malam dipaksa atau mungkin diharuskan menggunakan hal-hal yang sangat stranger di kehidupan gue : dress, wedges dan kawan-kawan.
















dan ini adalah mahakarya gue, buaji dan deyaikan, yang poll buat ke Unity Night.
ibarat kata gue berubah 6300 derajat busur. berlebihan nian.

to the max \m/




oke. ternyata gue bisa juga dijadiin cewek asli. Amiin ya robbal'alamiiin.


 salam unity ya!




NAH, GILIRAN TADI PAGI...
kayaknya style gue kecampur antara cowok dan cewek
absurd
jadi gini .........








gue yang kanan, pake training tapi juga nge-wedges

-__________________________________-HAHAHAHAHAHAHAHAHA

ORANG GILA LEVEL SEKELIMUS
CIAO!!

10/03/12

Pikiran Acak

sebenernya gue lagi disibukkan dengan bermacam-macam jenis kegiatan.
tapi lagi belom dapet feel buat ngerjain, jadilah malah ngepost absurd kayak gini.
tadi abis kuis kalkulus 2, gak usah dibahas. karena susah.
tadi ketemu bang oca di sukbir, eh gue gak pake baju lapangan soalnya ketinggalan di sekre. push up deh nanti wkwkwkw.
akhir-akhir ini porsi makan banyak banget, bikin gendut, dan badan makin gak beraturan.
iseng-iseng edit foto :

left to right : PS - Iha - Dyah - Uci - April

05/03/12

My Fisrt Traveling ☺ (2-END)

lanjutan dari  : My Fisrt Traveling ☺ (1)

SADNESS IN JOGJAKARTA
Dijemput di stasiun Lempuyangan sebenernya gak langsung plekk turun kaki dari kereta dan dibopong sama sodara gue. Heeeeee. Nggakkkkk. Gue harus nunggu dulu sekitar 20 menit baru dateng sodara gue. Bete. Celingukan di gerbang stasiun, di depan gerobak kacang rebus, kasian si mbok yang jual. Dagangannya jadi gak laku gara-gara gorbaknya ketutupan badan gue. Maaf ya mbok. Setelah capek berdiri akhirnya datang juga sodari gue ini. Bawa dua motor. Ternyata dateng sama temennya karena mau sekalian nganter dia ke TransJogja (kayak busway di Jakarta). Oke setelah nganter dia yang lumayan jaraknya dari stasiun, sampailah gue di STIKES BethesdaYakkum, tempat kuliah sodari gue itu. Gue dibawa ke asramanya. Yaampun beda banget sama asrama gue, di sini bangunannya kayak masih jaman belanda. Kasurnya masih kasur tumpuk. Suasana disetting se-susah-susah-nya biar ngerasain hidup susah, dan belajar yang tekun. True story deh emang. Manteb.
Gue jalan lewat halaman belakang bawa bungkusan yg sebelumnya gue beli di superindo (fyi: itulah gue, jauh-jauh ke jogja beli makan di superindo, waktu itu juga jauh-jauh ke bali beli makan di McD, dafuq). Nah pas lagi jalan, tau-tau di tangan kanan gue (yg lagi megang bungkusan superindo) kaya ada yg nemplokin. Plekk. Dalam hati hening. Serius. Gue gak respon selama kurang lebih 3 detik. Gue anggap ah mungkin Cuma perasaan atau gak daun jatoh terus kena tangan gue. Ga nengok.
Fine, di detik ke-4 akhirnya gue nengok, ngeliat apa yg ada di tangan kanan gue itu.
BEACH PLEASE......
Beach beach beach.....
Lalalalalalalalalalalalala~
Please.
Kodok. BANGSATTTT. BEDEBAHHHH. FFFFFFFFFFFFUUUUUUUUUUUU.
Langsung gue lempar itu plastik. Klontang-klanting bunyi 2 milo kaleng dan sari roti yang gue beli. BEACH YOU KODOK BEACH BEACH. Sampai gue tulis blog inipun masih merinding. Syompret.
Ya, ternyata emang tangan gue ketemplokan beneran. Dan ini ketemplokan hewan paling menggelikan di dunia dan membuat gue selalu bertanya kpd Allah kenapa membuat binatang ini yang menurut gue .... ah... geliiiiiiiiiiiiiiiiii   !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Sodara gue kaget. Gue kaget. Si kodok? Mungkin juga kaget. HAH !! gue langsung menari dan menjetikkan tangan sekenceng-kencengnya biar kodok itu jatoh atau kesakitan. Biar nyesel nemplokin tangan gue. Kutuuuuuuuuuuuu !!!!
Kehidupan terus berlanjut, walau trauma mendalam singgah di hati. Kiw!
Gue diajak ke kamar dan dikenalin beberapa temen sodari gue itu. Percakapan ringan buat beberapa menit. Waktu udah menunjukkan sekitar jam 8 malam.
Tiba-tiba gue iseng nanya, ya kurang lebih kayak gini :
G (gue) : mba, ini Jogja mananya sih?
S (sodara) : hah? Maksudnya?
G : kotanya apa desa gitu?
S : ooh ini Jogja kota kok, pas di tengah kota
G : *HAH, kaget dalam hati* pantesan terang banget mba
S : iya, emg kenapa de?
G : nah kalo malioboro di mana?
S : *nunjuk ke suatu arah* tuh, di daerah sana, deket banget
G : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Kaget. Ternyata dari sini deket bangettttttttt sama Malioboro.
HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA.
Shit. Gue sedih karena gue udah mesen travel ke Slawi malam ini. Dan gue bakal dijemput travel jam 9. Mana sempet mampir dagadu ! mana sempet mampir Malioboro. Ah! Fwaaaaaaaaakk. Sedih abis. Sedih. Abis. Sedih sedih sedih.
Tau gitu mesen travelnya besok ajeeeeee.
Sodara gue ngajak nyari oleh-oleh buat mbah gue nanti. Dan tentunya makan malem buat gue. Nah naik motor dah kita berdua. Dan benar saja ternyata deket banget! Jirr. Sambil sedih gue ngelewatin Monumen Yogya Kembali (yg gue pikir segede monas, ternyata gedenya sama kayak Tugu Gong Sibolong-nya tanah baru, rumah gue, yeeeh), malioboro (ah sedih banget), Kali Code, UGM dan macem-macem.
Sambil mengenang kembali masa SMA yang ke sini juga. Fiuh, bikin kangen! Kalo bisa nelusurin malioboro di malam hari gue rasa makin nostalgia lah gue. Freak. Its so memorable :’)
Laper. Oleh-oleh berupa bakpia sudah di tangan. Akhirnya sodara gue ngajak makan di tempat yang kata dia murah dan enak. Giliran liat tempatnya, LAHH?? SS ! Super Sambel booooooooooo aaaaaaa bahagia! Itu tempat makan favorit yang sambelnya mantaf banget. Di depok ada, eh ternyata di jogja juga ada. Wiiiiiiiiiiiiiiiii. Langsung parkir dan masuk. Duduk di pojok lesehan. Liat menu dan gue langsung nulis angka 1 di menu nasi dan ayam dada. Indah banget kan? Hahahaha. Sementara gue lagi bingung milih sambel apa aja yang bakal gue pesen, sodara gue dapet sms masuk di hapenya.
nit nit nit nit....
isi pesannya : “mbak, saya sudah di depan stikes Bethesda”
guess who?? Yap.
Khayalan gue tentnag berenang di kolam sambel gue yang indah dan enak itu remuk seketika lalu hancur berkeping-keping #puitis
Gue langsung bilang ke pelayannya dengan hati seberat-beratnya kalo gue gak jadi pesen. Langsung cao ke tempat asrama sodara gue itu karena gue udah dijemput travel. Huu L
bener aja pas gue liat hp emang udah jam 9 lewat dikit. Haaaaa. Sebenernya gue bukan sedih karena laper. Tapi karena momen SS Jogja nya. Sedih banget. Sedih.
Sampailah gue di tempat penjemputan. Drama perpisahan antara gue dan sodara guepun terjadi dan akhirnya gue ngelanjutin night trip gue menuju Slawi. Rumah mbah gue dr mama. Selama ninggalin Jogja ya perasaan sedih banget karena waktu gue terlalu sempit di sini. Tadi gue juga sempet bilang ke sodara gue itu kalo ada luang sedikit gue mau ke Jogja. Ga peduli kalo sendiri !! Jogja, wait for me back !!! \:D/
Oiya. Dadah kodok. Kiss bye :*

Intermezzo.....
Sepanjang malam gue tidur nyenyak, tengah malem bangun terus makan permen kojek penunda lapar, terus gue memutuskan tidur lagi daripada lapar dan kedinginan karena AC mobil yang gembosnye semangat banget......

SELISIPAN
Sampai di Slawi sekitar jam 4 subuh. Sempet liat di hp gue yg batrenya udah last breath. Ada kejadian ucul pas gue sampe. Jadi travel Cuma nganter gue sampe depan jalan rumah mbah. Dengan gagah berani gue masuk dan lewat jalan itu sendirian, gelap, lampu jalan yg remang-remang dan yg paling hectic adalah ketika ngelewatin kebon yg pohonnya gede-gede dan tinggi. Hebat. Secara dari dulu sampai sebelum ini gue nengok ke kebon ini aja ga berani. Rame-rame apalagi sendiri. Karena dulu pas gue kelas 6 sd-an pernah ada cerita kalo waktu itu ada orang yg pernah “diliatin” dari arah kebon ini. Sama siapa? Hahaha. Ga jawab deh gue. Ntar malah gak berani lewat sini lagi. Terus jalan dan akrinya gue belok kiri di pojok kebon dan kiri sedikit lagi, oppp itu rumah mbah gue. Gue salam dan pas megang gaganga pintu ternnyata ga dikunci. Wisss welcome. Di dalam rumah ada tante gue yg udah bangun pagi dan menyambut gue dengan girang. Dia emang orang lebay –abaikan- dan dia menanyakan :
Tante : “kok kakak berani lewat kebon sendirian??”
Gue    : “iyalah hahahahahah”
Dan obrolan berlanjut. Gue nanya keberadaan mbah dan tante bilang mbah lagi solat ke musholla deket situ. Oh okay.
Gue selonjoran ngelempengin kaki untuk beberapa saat. Sampai gue liat di jam udah jam 4.55 dan mbah gue belum juga kembali. Heran. Tiba-tiba tante gue bilang :
T : “pasti mbah lagi nungguin kakak, mau nyetop travel, di depan jalan”
G : “ah masa sih?”
T : “coba sih kamu ke sana?”

Yang terlintas dipikiran gue pertama kali adalah, “sial, lewat kebon lagi, hhhhhhhhhhhhhhhhhh-..-“
T : “coba sana gih, kasian o mbahnya” (logat slawi kental)
G : “iye baweeeel”
Deg. Gue keluar rumah. Jam 5 suasananya masih sama kaya td pas gue dateng. Hehehe. Haaaaaaa-_-
Pertamanya jalan santai, tapi akhirnya agak ngibrit juga pas lewat kebon huiiiiiii. Di ujung jalan ada putih putih >,<
Ternyata mbah gue pake atasan mukena! Hahahaha bener prediksi tante. Selisipan. Akhirnya gue joget-joget sambil manggil mbah dan mbahpun menyambut. Sungguh ironi. Kamipun pulang ke rumah bersama-sama hahaha. Unyunya.

CULINARY SPOT
Slawi gak banyak memiliki tempat yang asik buat dikunjungi. Emang banyak bangunan peninggalan belanda tapi masih berfungsi sampai sekarang. Contohnya, untuk rumah. Ga mungkin dong gue foto-foto di depan rumah orang?
Makanya beberapa hari di Slawi sebenernya gue mandek dan cuma unyu-unyuan doang sama mbah dan tante gue. Tapi ada alasan kuat kenapa gue pengen ke Slawi. Kuliner .
Mbah gue itu “Mother Of Soto”. Kalo udah masak soto, yaudah gue mager, gak mau keluar, bolak balik nambah, ga kenyang-kenyang. Nanti kalo udah mulai blenger baru deh gue berhenti, gak lama, abis itu lanjut lagi sampai berpanci-panci. Nikmat bener.
Kunci enaknya : tauco.
Sotonya bukan sembarang soto. Dan sebenernya memiliki nama asli Sauto. Mantaffffffff.
Hari berikutnya gue diajak tante gue makan bakso, tp karena dipesenin orang jadi kurang memuaskan. Sawi sama bakso gedean sawinya. Ini makanan paling fail selama beberapa hari ini. Lupakan dan tetap syukuri.
Tapi di hari selanjutnya si tante ngajak makan Sauto beneran!
Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaw, *rainbow puked*
letak tempat jualannya di daerah Talang.
Gue pesen jeruk anget dan pastinya SAUTO DAGING hahahaha :D
Plus tulang yang kriukkk renyah banget, sampe gue gak berenti ngunyem.
Aaaaaaaaaaaaaa Slawi, why you soooooo???

PULANG IS ANOTHER UNPREDICTABLE JOURNEY
Juma’t pagi, sebenernya mager banget mau mandi. Karena hari ini jadwal gue harus balik ke depok ya mau gak mau deh. Jam 8 pagi abis mandi pamit sama mbah putri. Dengan dianter naik motor sama tante gue, hampir telat. Gue gak tau bus mana yang harus gue naikin. Tante gue nunjuk ke satu bus Dewi Sri, dan akhirnya gue naik bus itu. (katanya) ke Depok. Langsung pamit tante, dan gue naik ke bus. Dadah Slawi.
Di jalan, baru mau keluar Tegal aja udah macet gara-gara pasar tumplek, masih siang dan otomatis ngebetein. Prediksi gue dengan keberangkatan jam 9 pasti bakal sampai Depok jam 5, paling lambat abis maghrib. Oke, selow.
Jam 1 siang di Indramayu, istirahat lalu pipis. Ditambah laper tapi gak berani beli makanan berat karena takut ditinggal bus. Akhirnya Cuma makan ciki-cikian doang.
Jam 3. Epic. Di Sukamandi bis gak gerak sama sekali. Berhenti. Total. Sekian. Mana hujan, bikin hati jadi dalau kayak anak twitter. Batre tinggal 3 bar dan sudah pasti gak kuat sampe malem. Suasana gini terjadi sampe jam 6. Selamat ya!
Prediksi gue meleset total lah! Sebel, kesel. Mama udah nyariin gue lewat hape, padahal batre lg gue awet-awet ya jadi seperlunya aja.
Kejadian hectic terus berlanjut.
Udah masuk cikampek, daerah yang gue kenal. Lurus terus dan voila !!!!! kampung rambutan. Bahagianya.
Tapi ternyata kebahagiaan Cuma sesingkat itu.
Normalnya : bis yg menuju depok itu akan keluar di pintu tol tanjung barat, bukan di kampung rambutan.
Ah selow, mungkin abis keluar di kampung rambutan ini bis bakal lewat jalan biasa, terus belok deh di tanjung barat, depok here I come.
Pikiran itu datang sekitar jam 8.30 WIB
Setelah menurunkan beberapa penumpang di kampung rambutan, bis ini jalan terus, masih di jalan menuju depok. Sampai di suatu ketika gue denger kondekturnya samar-samar ngomong “citeureup”.
Hah? Asli mulai agak gak santai. Yg tadinya gue leyeh-leyeh langsung kaget dan duduk tegap.
Bis masih lurus ngikutin jalan, sampai dia ambil jalur kanan, dan akhirnya PUTAR BALIK !!!
dafuq. Ini gue mau ke mana????? :””””””O
makin panik. Gue sms nyokap, sms ke tante marah-marah.
Abis putra balik keadaan gue diperparah dengan : BISNYA MASUK PINTU TOL
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH
Mau dibawa kemanaaaa diriku iniiiiii? ~(‘_’~)(~’_’)~
Dengan santainya supir bis ini mengendalikan bisnya di jalan tol. Gue liat marka jalannya aneh-aneh semua.
Ada tulisan “margonda” tp bis ini gak belok ke tol yg emang baru jadi itu, hah nasip.
Udah gak bisa tenang dari situ. Atur nafas udah susah. Batre lobet sekampret. Mama nelpon dan ngancem ga mau jemput. Makin prihatin.
Cibubur lewat. Marka jalan makin aneh. Ciawi, Citeureup, Cibinong, Bogor bahkan Cikeas !! hey plis gue ngerasa itu adalah tempat-tempat yang jauh dan antah berantah L

AKHIRNYA
Fiuh. Samar-samar yang gue denger tadi ternyata bener. Bis ini berhenti di sebuah daerah bernama Citeureup yang gue juga gak ngerti di mana. gue sms temen gue dan nanya gmn caranya balik ke depok eh dia malah kaget. Yaudah akhirnya gue memutuskan untuk memberanikan diri naik kendaraan kecil yang mahal. Taksi. Padahal sayang banget duitnya. Dan gue udah gak mikirin lagi kalo gue nanti mungkin bakal dibius abang taksi, mayat gue dipotong-potong, terus jempol gue dikasih air keras dan di jual di ramayana pasar minggu. Imajinasi tinggi-_-
Dianter bapak taksi sampe terminal depok. Ternyata mama masih nungguin. Ibu super deh emang. Sampe rumah dengan selamat.
Gue tutup perjalanan backpacker gue dengan Hamdallah. Alhamdulillah.

price list :
Sriwijaya Jakarta - Solo : 260.000
Prameks Solo - Jogja : 10.000
Alrin Travel Jogja - Slawi : 90.000
Dewi Sri  Slawi - Jakarta : 75.000
Taksi Citeureup - Depok : 120.000

mahalan dari citeureup ke depok dari pada bayar bisnya. hahaha. miris dan menyenangkan :D