sorry ini late posting!! kejadian ini udah hampir sebulan lalu sih, tapi belom basi kok buat diceritain hehe.
kali ini gue akan sharing tentang perjalanan lagi yaaa be ready all of you bro!
ini cerita gue dan temen gue, Lisna, yang ngabisin liburan yang nggak abis-abis ini ke Jogja.
kalian pasti banget udah pernah ke Jogja ya kan? tapi kunjungan orang-orang ke Jogja itu adalah: Malioboro, Prambanan, Keraton, Taman Sari, itu kira-kira.
ya, alhamdulillah gue udah pernah ke semua tempat yang tadi gue sebutin.
tapi kali ini gue dan bro Lisna ini coba jalan ke tempat lain di Provinsi DIY tapi bukan di tengah kota, okedeh.
Senin, 27/08/12
gue berangkat dari Jakarta ke Bandung, dengan travel. karena gue dan Lisna janjian memulai perjalanan dari Bandung.
gue sampe sekitar sore hari dan langsung ke rumah kontrakan gue ini. berhubung travelnya Lisna ngaret, otomatis waktu sampenya juga ikutan ngaret, dan sampe malempun Lisna belom dateng juga. sampai akhirnya dia dateng jam 3 pagi. subhanallah hahaha abis bukain pintu gue langsung tidur lagi zzz.
Selasa, 28/08/12
bangun pagi langsung mandi. sebelum jam 7 kita udah rapih. dan jam 7.05 mulai jalan ke stasiun. berhubung kita belom ada karcis, jadi sebenernya agak khawatir bakalan batal berangkat. kalo gue pribadi sih ada rasa pesimis lho padahal. tapi yaudahlah, go with the flow, yakin aja kalo kita bakal berangkat. 7.30 kita sampe di Stasiun Kiara Condong Bandung. bener aja tiket ekonomi kereta ke Jogja habis karna masih arus balik lebaran. untungnya kita dapet tiket bisnis kereta Lodaya Pagi, Alhamdulillahirobbil?'alamiin
sekian panjang perjalanan, akhirnya kita sampe di Stasiun Tugu sekitar jam 3.30 sore ya, Alhamdulillah. abis itu langsung keluar stasiun. layaknya backpacker asli. berhubung gue jadi bintang tamu dan koordinator dari acar ini adalah Lisna makanya gue percaya aja akomodasi, transportasi dkk nya udah diurus sama dia. dan berhubung juga di kota Jogja ini cuma singgah, akhirnya kita jalan kaki menyisir wilayah malioboro untuk cari tempat istirahat. rencananya pengen tidur di mesjid, tapi karna terlalu ramai nggak jadi deh, lebih milih tidur di penginapan aja hoho.
malemnya, dengan keadaan yg udah bersih dan lumayan fresh lagi, kita jalan-jalan. ke alun-alun lor atau utara, foto di depan pager keraton yang gelap. terus balik ke simpangan. ketemu temen gue yang dulu pernah gue temuin di Bromo, dan ketemu temen gue yang lain, si Fahmi.
malemnya kita semua makan oseng-oseng mercon di warung makan persis di depan pintu masuk Pasar Beringharjo. wuih. baru banget diangkat dari kompor. pedesss, panasss duahsyat.
balik ke penginapan jam 11 malem.
Rabu, 29/08/12
check out jam enam pagi, lanjut menyusuri jalanan malioboro pagi-pagi, karena laper jadi menyempatkan beli soto dulu. enak. ya walaupun bukan khasnya orang Jogja, tapi menurut gue soto inilah yang jadi sarapan di sini. abis makan kita langsung ke halte trans Jogja. menuju terminal Giwangan. dari terminal giwangan kita naik bus ke terminal Wonosari. dilanjutkan naik Bis Shuttle langsung ke Baron. total perjalanan dari Jogja ke Baron ini kira-kira dua jam.
sampe di Pantai Baron, kwaaaaaaaksss, ternyata indah.indah sekali.
tipe pantai di pesisir Gunung Kidul ini memiliki banyak karang-karang. bukan sperti tipe pantai Kuta ya yang pasir semua dan bisa buat guling-guling. kalo mau guling-gulingan di sepanjang pantai ini ya silahkan, tapi dijamin luka berat. Pantai Baron ini cantik sekali. pasir yang lembuuuut, ada genangan hasil dari air laut di sisi kanan, ada arusnya pulak, dan gelombang tinggi. wuih. warnanya juga cantik, biru toska, hijau mengkilap kena sinar matahari, di air. gulungan ombak pantai selatan yang tinggi selalu bikin deg-degan. dalam hitungan detik, ombak yang tadinya cukup besar bisa langsung berubah status jadi ombak ribut. kyaaaa.
di pantai ini sampai kira-kira jam satu siang, abis minum es kelapa dan solat, kita move ke pantai selanjutnya.
dengan menggunakan fasilitas ojek, kita lanjut ke Pantai Kukup, di sini lah pertama kali gue menemukan siput laut, berlendir, menggelikan dan malah dibuat mainan sama Lisna -_- dan di sinilah pertama kali kenalan sama ombak. mulai rese karena kolor gue mulai basah.
lanjut ke pantai Sepanjang. sayang di pantai ini pengunjungnya cuma kita berdua. karena struktur pantai yang terlalu berkarang. menurut gue juga kurang cocok buat wisata ala pantai.
pantai selanjutnya adalah Pantai Drini. ini juga nggak kalah cantik dari Baron, ya urutan ke-dua deh. pantai ini lebih luas dan agak panjang. dan bentuknya juga lucu. ada pasir lembutnya, tapi kalo jalan agak terus ke depan kita bisa nemuin karang karang yang licin karena lumut yang jadi tempat hidup siput laut dan ikan-ikan kecil. wiwiwiwi. kalo ombak lagi "lumayan" tenang, air nggak sampe sini, tapi kalo ombak lagi ngamuk, daerah ini pasti kerendem. itu alesan kenapa ikan kecil bisa sampe sini. hoho. di Pantai Drini juga mungkin kehidupan gue sama Lisna hampir berakhir. karena di suatu momen, saat kita lagi foto berdua, dengan sebuah karang agak ke tengah sebagai tripod-nya tiba-tiba ombak mendadak tinggi. gue langsung nyelametin kamera, dan pegangan tangan sama Lisna di balik karang. panik. mau maju ke bibir pantai tapi nggak bisa, karena frekuensi ombak tinggi yang terlalu sering, mepet. bingung. akhirnya kita milih nepi ke bawah karang besar. dan alhamdulillah bagian itu nggak kena air walaupun ombaknya pasang. langsung cabut. kapok. selamat. alhamdulillah, taraaaaa!
dilanjutkan ke Pantai Krakal. di sinilah kami menginap, yuhuuuu. karena udah terlalu sore, jadi kita cuma mandi di pinggir pantai, lalu pulang ke penginapan.
dan malam harinya gue perhatiin emang, semakin malam, ombaknya makin ganas. Pffft.
Kamis, 30/08/12
paginya kita langsung susur pantai. sampai ke ujung Pantai Krakal ini. di ujungnya kita berdua ngaso sambil makan bekel yang dibawa Lisna, lagi asik-asiknya nyantai, lagi-lagi, kita berdua kesapu ombak. itu adalah satu-satunya ombak yang sampe ke tempat duduk kita yg lumayan jauh. ngagetin. dan bikin basah semuanya. hore ._.
setelah puas di Pantai Krakal, kita lanjut ke Pantai Sundak. transportasi yang digunakan masih si abang ojek setia itu. di Pantai Sundak pasirnya putih, dan cukup lembuuut juga. di sini merupakan tempat yang cocok buat ngeleyeh-leyeh. foto-foto sebentar.
dan akhirnya sampai di ujung pantai. terakhir di Pantai Siung. Pantai ini terkenal sebagai tempat manjat (Rock Climbing). katanya juga ada goa di daerah sini untuk caving, tapi gue nggak tau di mana karena harus sewa guide. wah di sini juga pantainya cantik. kanan kiri tebing. di kiri agak ke tengah juga ada karang yang melintang, jadi kalo ada ombak yang lewat, pasti pecah di karang itu. wuih bagus banget. pecahan ombaknya tinggi. gue dan Lisna banyak foto di bagian kanan. karang-karang yang bentukannya kayak lorong. duduk di batu-batu cadas. dari mulai ombaknya cetek sampai tiba-tiba berubah tinggi. bagus. gue sampe foto kayang di sini.
ehem terinspirasi dari Raditya Dika yang foto kayang di depan gedung parlemen di Belanda, gue juga bisa lah, di Indonesia pulak!
sip. di sini gue leyeh-leyehnya lebih lama. nikmatin ombak, pasir, pengunjung yang kegirangan karena menabrakkan diri ke ombak. hal kayak gini mana bisa gue dapetin di Jakarta atau di Bandung.
alhamdulillah bisa nikmatin masa-masa kayak gini. kata orang, "mumpung lagi muda dan mampu"
sebenernya pengen nempelin pantat terus di sini. sampe gue dan Lisna sempet berpikiran untuk ngerubah hidup jadi tukang es kelapa, asal tinggal di sini. nggak ada keramaian, nggak ada hura-hara, rusuh di mana-mana, cuma tenang aja setiap hari.
tapi ya, nggak bisa.
sekitar setengah dua belas, gue dan Lisna dengan berat hati angkat kaki dari Siung.
aslinya mah nggak mau. ah. we'll miss you....
***
naik ojek sampe Tepus. dengan rute yang berbeda ke terminal Wonosari. dari situ, menempuh jalan yang sama ke Terminal Giwangan lalu balik ke Jogja.
perjalanan terasa singkat banget. tapi pas di pantai, rasanya waktu berjalan lambat, sangat lambat..
tapi kita sampe di Jogja udah sore, dan Lisna juga langsung mesen tiket kereta ke Bandung, sedangkan gue masih nginep satu malem lagi di Jogja, terus besok pagi lanjut ke Solo.
abis beli tiket dan nunggu jadwal pulang Lisna, kita berdua balik lagi buat makan oseng-oseng mercon. wahahahaha, gue yang maksa. gue habis bis bis satu piring sedangkan Lisna udah kepedesan dan nggak kuat. wehehe.
akhirnya sekitar jam sembilan, kita pisah di Stasiun Tugu. Lisna pulang, dan gue ke tempat nginep.
well, itu hari terakhir kehidupan damai dari perjalanan kali ini.
-------------------------------------oOo-------------------------------------
COSTS